Ada video Buni Yani mengakui kalo dia salah karena udah edit video Ahok yang di pulau 1000, dan tulis caption yang provokatif diluar context yang akhirnya memicu amarah.
Dan ada article yang bilang Buni Yani juga udah beberapa kali memelintir perkataan ulama-ulama terkenal lain nya, seperti kata-kata Quraish Shihab yang dipelintir sehingga seolah-olah beliau bilang Nabi tidak dijamin masuk surga karena amal atau perbuatannya.
Ada juga video Ahok di interview di Berita Satu, yang menjelaskan tentang insiden "penistaan agama" tersebut dari sisi dia.
Nggak sedikit juga beredar article dan foto-foto forward-an yang menunjukkan bahwa aksi demo kemarin emang benar damai, dan yang baru rusuh setelah jam 6 malem itu bukan karena mereka.
Dan hari ini juga mulai banyak foto-foto, broadcast messages dan articles di media yang secara spesifik membahas gelagat aneh satu politisi baper, dan strongly implying kalo dia "aktor politik" yang disebut sama Jokowi kemarin.
Gua pingin posting semua itu satu per satu, tapi akhirnya nggak jadi abis nyadar this one ugly truth: people only see what they want to see.
Yang nggak suka sama ormas-ormas kemarin nggak bakal percaya kalo mereka bisa jalani demo damai. Yang judging kalo Islam itu brutal dan barbaric bakal nggak percaya kalo yang bikin rusuh itu dalang politik, bukan agama.
Yang nggak suka sama Ahok juga nggak bakal mau abisin waktu cuma 5 menit untuk nonton penjelasan dia. Yang nelen mentah-mentah editan propaganda nya Buni Yani nggak bakal terima kalo dia ternyata salah. Dan yang genuinely percaya kalo demo ini tentang agama dan nggak ada unsur politik dibaliknya, nggak bakal berubah pikiran kalo dikasih banyak bukti politisasi.
Churchill once said "a fanatic is one who can't change his mind and won't change the subject", while psychologist Leon Festinger said "a man with a conviction is a hard man to change. Tell him you disagree and he turns away. Show him facts or figures and he questions your sources. Appeal to logic and he fails to see your point."
So why bother posting hal-hal yang supporter udah bakal langsung setuju dan oposisi bakal langsung bilang itu sampah? We have better things to do than arguing sama temen dan keluarga, over something yang kita nggak punya direct influence anyway other than voting di Pilkada nanti.
So please chill, tranquillo. It doesn't really matter who you support and what you believe in, just be a decent human being. The next 2 weeks won't be easy for us, and we all need to stick together.