Did u know? Nusantara hampir merdeka dari penjajahan Belanda pada tahun 1811, waktu French Revolution nya Napoleon Bonaparte nyebar sampai ke Belanda.
Pada saat Belanda lagi diserang abis-abisan oleh Perancis, Inggris memutuskan untuk merebut koloni-koloni Belanda di Nusantara. Untuk eksekusi rencana ini, Inggris memberi tugas perebutan tersebut ke governor-general Inggris di Calcutta, Lord Minto, dengan rencana awal untuk melumpuhkan para pasukan Belanda, menghancurkan senjata persediaan dan pertahanan mereka, dan mengembalikan Nusantara ke penduduk lokal (sultan, raja, dll).
Akan tetapi Lord Minto nggak mematuhi perintah pusat, dan setelah berhasil melumpuhkan Belanda Lord Minto memasang Thomas Stamford Raffles sebagai leutenant-governor (atau wakil nya Minto) di Nusantara, dan Raffles diberi kekuasaan penuh untuk lakuin apapun yang dia mau.
Kalo Nusantara merdeka tahun 1811 mungkin kita masih terpecah-pecah sampai sekarang, mungkin antar kerajaan masih berantem dan asimilasi antar suku dan budaya nggak pernah kejadian (alias banyak dari kita yang nggak bakal lahir). Kalo Nusantara merdeka tahun 1811 Sumpah Pemuda 1928 mungkin nggak kejadian dan Soekarno mungkin nggak pernah menyatukan seluruh Nusantara menjadi negara Indonesia. Funny how one act of disobedience can change the entire history of a nation. And here we are now.
Dirgahayu RI ke 71!