Saturday, 11 February 2017

112: A low point in Indonesian politics

It's just infuriating to see agama kita yang suci disalah gunakan untuk objective yang kotor dan nggak Islami. Segitu nggak capable nya kah sampe harus pake black campaign untuk ngalahin lawan politik?

Jadi Muhammadiyah, NU dan MUI tidak mendukung aksi 112 hari ini http://m.tribunnews.com/nasional/2017/02/10/kapolri-muhammad-nu-dan-mui-tidak-dukung-aksi-112

Dan Dewan Masjid juga serukan masjid jangan dijadikan tempat kegiatan politik https://m.detik.com/news/berita/3419788/dewan-masjid-serukan-masjid-tak-dijadikan-tempat-kegiatan-politik

GNPF MUI sendiri membantah kalo 112 itu aksi terkait pilkada, "kami ini mau beribadah, mau silahturahmi..." http://m.viva.co.id/berita/metro/880886-gerakan-pengawal-fatwa-mui-bantah-aksi-112-terkait-pilkada

Tapi nyata nya sembari jalan mereka bawa spanduk-spanduk kayak yang bertuliskan "haram pilih pemimpin kafir" http://m.cnnindonesia.com/nasional/20170211082406-20-192797/massa-anti-ahok-mulai-berdatangan-ke-masjid-istiqlal

Anies-Sandi dan AHY pun juga ikut dateng, beserta beberapa politisi partai-partai pendukung mereka https://m.tempo.co/read/news/2017/02/11/078845405/anies-sandi-dan-agus-hadir-dalam-aksi-112-di-masjid-istiqlal

Dan massa aksi 112 diajak untuk bersumpah untuk memilih gubernur Muslim http://m.metrotvnews.com/news/peristiwa/9K57LWRb-massa-aksi-112-disumpah-menangkan-gubernur-muslim

Kalo ini bukan aksi terkait pilkada, jadi ini apa?

Padahal kita rabu besok bukan mau memilih orang untuk jadi penguasa kita atau pemimpin agama, tapi kita mau milih orang yang kerja untuk kita, yang kita gaji dari pajak kita untuk atur kota kita.

Dan kalo emang tetep mau bawa-bawa agama, siapa yang bilang nggak boleh milih pemimpin non-Muslim? http://www.nu.or.id/post/read/63567/memilih-pemimpin-non-muslim-bolehkah

I'm not saying that harus pilih no 2, siapapun yang mau milih no 1 atau no 3 silahkan banget. Tapi tolong jangan bawa-bawa agama untuk urusan politik, that's very low.

But still, people only see what they want to see, mau diomongin kayak apa juga nggak bakal ngefek. So, semoga silahturahmi-silahturahmi kayak gini, yang mendoakan NKRI, bisa terjadi terus ya setelah pilkada selesai. Nggak ada hubungannya sama politik kan?